Lukisan anak yang menangis ini sangatlah terkenal didunia. Bukan karena
wajah dalam lukisan ini tetapi justru karena rumor kutukan yang dibawa
oleh lukisan ini. Lukisan ini dibuat oleh Bruno Armadio alias Giovanni
Bragolin. Lukisan ini diproduksi massal pada tahun 1950an dan disebar
luaskan. Objek lukisan ini adalah anak kecil laki – laki atau perempuan
yang sedang menangis.
Lukisan ini dianggap akan menimbulkan
kebakaran ditempat lukisan ini dipajang. Pada 4 September 1985 seorang
pemadam kebakaran dari Yorkshire Inggris melaporkan dalam banyak
kejadian kebakaran lukisan ini selalu tidak terbakar. Dari sinilah rumor
lukisan penyebab kebakaran ini tersebar. Sebagai satu – satunya benda
yang tidak terbakar dalam beberapa kebakaran semakin meyakinkan pendapat
tentang kutukan lukisan ini.
Steve Punt seorang jurnalis dan
komedian asal inggris menginvestigasi tentang kutukan lukisan ini. Steve
pun bertemu dengan Tim Marlow, seseorang yang kenal dengan sang pembuat
lukisan.
Tim mengutarakan cerita tentang Bragolin dan
lukisannya. Menurut Tim bocah yang objek lukisan ini adalah yatim piatu.
Kedua orangtuanya tewas dalam kebakaran. Bragolin kemudian
mengadopsinya walaupun banyak orang melarangnya karena bocah itu
dianggap seorang firestarter, manusia yang bisa membakar apapun tanpa
menyentuh.
Studio lukis Bragolin akhirnya terbakar. Bocah itu
melarikan diri. Sepuluh tahun kemudian sebuah tabrakan dan kebakaran
mobil terjadi di Barcelona, Spanyol. Dari identitas si pengemudi
ditemukan bahwa dia adalah si anak yatim piatu. Bocah itu tewas dalam
kecelakaan itu.
Namun, tidak banyak orang percaya dengan cerita versi
Tim Marlow. Steve pun kemudian mendatangi sebuah laboratorium percobaan
di Watford Inggris yang meneliti lukisan ini. Ujicoba ini dilakukan
dengan menyalakan api disekeliling lukisan untuk membuktikan apakah
benar lukisan ini tahan api.
Hasil penelitian menguak fakta
menarik tentang lukisan ini. Ternyata lukisan ini dipernis dengan anti
api. Sementara benang yang digunakan untuk menggantung lukisan di
dinding didesain untuk menjadi yang pertama terbakar. Setelah benang
terbakar habis lukisan akan jatuh ke lantai dengan posisi telungkup.
Gambar menghadap ke lantai dan inilah yang membuatnya terlindungi dari
api.
Jawaban ilmiah ini menjawab misteri tentang lukisan yang
tidak terbakar. Sedangkan kebakaran – kebakaran yang terjadi pada tempat
lukisan ini dipajang, menurut saya, bisa saja karena kelalaian manusia
yang mendiami tempat itu. Hanya satu fakta yang saya kagumi, Bragolin
sang pembuat lukisan ternyata sudah mendesain lukisan “the crying boy”
untuk selamat dari kebakaran dan seperti sudah tahu bahwa the crying boy
akan menjadi sebuah fenomena karena selalu selamat dalam kebakaran.
Alasan desain ini belum terjawab, karena Bragolin sendiri telah
meninggal pada tahun 1981.