Kekurangan dan kelemahannya ternyata tak mampu mematahkan semangatnya untuk terus berkarya dan menginpirasi jutaan orang. The blind painter, John Bramblitt.
John Bramblitt, pria asal Amerika Serikat. Dilahirkan tahun 1971. Sejak kecil Bramblitt telah berjibaku melawan epilepsi yang kerap membuatnya mengalami seizures atau kejang-kejang.
Saat umurnya mencapai 30, Bramblitt mendapat serangan epilepsi yang cukup parah hingga merusak syaraf optik matanya. Bramblitt pun resmi kehilangan kemampuan melihatnya. Musibah macam ini tentu saja merupakan pukulan berat bagi siapapun yang mengalaminya, tak terkecuali John Bramblitt. Bramblitt sendiri mengakui dia sempat mengalami masa-masa sulit sebelum akhirnya mampu menerima semuanya.
Di masa-masa sulit itu, Bramblitt menemukan kanvas dan cat sebagai wadah penyalur emosinya. Dia bahkan dapat bergelut dengan kanvas selama 16 jam dalam sehari. Siapa sangka seorang pria yang sebelumnya tak bisa melukis sekarang dapat menciptakan lukisan yang bernilai seni tinggi.
Tunanetra yang mampu "melihat"
Mata memang sudah tidak berfungsi, namun perlu diketahui bahwa bila salah satu indra satu makhluk tidak berfungsi empat indra lainnya akan mengalami perkembangan yang pesat. Inilah yang dimanfaatkan oleh Bramblitt
.
.
Bramblitt mulai belajar untuk "melihat" dengan meraba. Salah satu ketrampilan John yang unik adalah dia mampu melukis wajah seseorang yang baru dia temui dengan ketepatan yang luar biasa. Dia hanya perlu meraba wajah modelnya dan dia pun mampu menciptakan lukisan portrait dari orang tersebut
Keuntungan lainnya, walaupun Bramblitt buta, dia tetap dapat mengetahui wajah istri yang dicintainya. Sungguh sebuah keajaiban
Teknik
John biasa menggunakan matte fabric paint sebagai sketsa awal. Dengan cara itu meskipun tidak bisa melihat, Bramblitt tetap bisa "melihat" karena matte fabric paint akan meninggalkan bekas timbul yang mudah diraba olehnya.
Baiklah, itu untuk desain dan teksturnya. Lalu warnanya bagaimana?
Lukisan yang bagus tak lepas dari komposisi warna yang indah, setuju? Kita semua tahu bahwa seorang tunanetra dapat merasakan tekstur, meraba, dsb. Tapi apakah mungkin melihat warna?
Ternyata disinilah keunikan yang paling unik dari seorang John Bramblitt! John mampu "melihat" warna dengan cara meraba tekstur cat tersebut! Sebagai contoh, dia mengatakan cat putih terasa lebih kental dan creamy dibandingkan dengan cat hitam yang terasa kaku. Untuk memperoleh warna abu-abu dia akan mencampurkan keduanya hingga terasa antara creamy dan kaku.
Berikut sebagian karyanya:
Berikut sebagian karyanya:
Sulit dipercaya memang, tapi karya-karyanyalah bukti nyata dari kemampuannya.