Apa jadinya bila orang yang sedang kesulitan keuangan tiba-tiba
memenangkan lotre dalam jumlah yang besar? Penelitian para ekonom dari
University of Kentucky, University of Pittsburgh, dan Vanderbilt
University membuktikan, dalam lima tahun, para pemenang lotre jadi
bangkrut.
Studi dilakukan terhadap 35.000 pemenang lotre yang
memenangkan hadiah 150.000 dollar di Florida selama kurun waktu sembilan
tahun (1993-2002). Peneliti lalu mencocokkan informasi tersebut dengan
catatan kebangkrutan di negara bagian tersebut. Dari jumlah pemenang
tersebut, yang menjadi bangkrut jumlahnya 1.900 orang.
Hal ini
menimbulkan pertanyaan bagi para peneliti, mengapa orang yang miskin
tetap akan miskin -bahkan bisa lebih miskin- meskipun telah mendapatkan
uang dalam jumlah besar? Di pihak lain, banyak juga milyuner yang
mengalami kemunduran dalam keuangannya lalu bisa membalikkan situasi
sehingga berhasil bangkit lagi.
Peneliti menduga fenomena ini ada
kaitannya dengan "Kesadaran Kemakmuran", atau "Kesadaran Kemiskinan".
Jika Anda pada dasarnya punya masalah dengan keuangan, kemungkinan hal
itu disebabkan Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir
mengenai pergumulan dengan keuangan. Dengan kata lain, hal ini
disebabkan kekuatan negative thinking.
Ketika seseorang
dibebani masalah finansial, wajar jika ia terus berpikir mengenai beban
tersebut. Anda akan terus mengkhawatirkan bagaimana cara membayar
tagihan setiap bulan, dan apa yang akan terjadi jika terjadi sesuatu
yang tidak terduga. Inilah mindset dari Kesadaran Kemiskinan,
dan seringkali menjadi kenyataan. Semakin Anda berpikir,
mengkhawatirkan, dan terobsesi dengan tagihan-tagihan tersebut, hal itu
akan semakin menghantui Anda.
Sandy Forster dalam bukunya, How to be Wildly Wealthy - Fast,
mengungkapkan, Anda bisa saja menghabiskan beberapa jam sehari
membayangkan kesuksesan, potensi Anda untuk menjadi makmur, dan betapa
indahnya bila hal itu menjadi kenyataan. Tetapi, hal itu tak akan ada
gunanya lagi jika Anda menggunakan waktu lain dalam keseharian Anda
untuk memikirkan tagihan dan mengkhawatirkan dari mana Anda akan
mendapatkan uang untuk membayarnya.
Menurut Sandy, problem yang diharus diatasi oleh orang yang ingin sukses adalah attitude
Anda terhadap kekayaan itu sendiri. Kesejahteraan hidup telah
terprogram semenjak masa kecil Anda. Kalau orangtua Anda memiliki mindset Kesadaran Kemiskinan, Anda pun akan mewarisinya.
Jika
Anda memimpikan kekayaan, namun sulit membiarkannya terjadi dalam hidup
Anda, maka meskipun Anda telah mencapai kesuksesan, Anda tak akan mampu
memegang uang. Keyakinan bawah sadar ternyata bisa membuat Anda lebih
sulit untuk berubah. Karena, Anda tidak benar-benar nyaman ketika punya
uang, karena konotasi negatif yang secara alami Anda kaitkan dengan
kekayaan yang luar biasa.
Lalu, bagaimana cara mengubah Kesadaran Kemiskinan menjadi Kesadaran Kemakmuran?
Anda
hanya perlu memberikan gambaran yang positif mengenai kemakmuran.
Kumpulkan gambar-gambar rumah mewah, mobil mewah, dan simbol-simbol
kekayaan lain, lalu tempelkan di penjuru rumah. Bayangkan Anda hidup di
rumah mewah tersebut.
Cara lainnya, coba bayangkan ketika Anda
mengelola suatu organisasi amal yang punya reputasi baik, dan bagaimana
aktivitas Anda sehari-hari ketika melakukan tugas untuk "mengubah
dunia". Jika Anda tidak benar-benar nyaman saat memiliki kekayaan atau
kekuasaan tersebut, Anda tak akan pernah mampu mencapainya.
Kesimpulannya,
Anda harus benar-benar menerima konsekuensi dari kesuksesan Anda, dan
merengkuh kemakmuran tersebut, sehingga kemakmuran pun akan merangkul
Anda
0 Komentar di Blogger