Jangan Selalu Menggunakan Sendal Jepit
28 March 2013
Murah meriah dan enak dipakai, itulah ciri khas sandal jepit. Sandal jepit mudah didapatkan di toko-toko dan disukai banyak orang. Sandal ini sering digunakan di rumah dan untuk kegiatan non formal karena ringkas dan simpel. Sebaiknya jangan terlalu lama menggunakan sandal jepit sebab berisiko membahayakan keselamatan kaki.
Ketika musim panas atau liburan, sandal jepit dengan berbagai pilihan warna dan motif banyak dijual di pasaran. Sandal ini memang asik dipakai untuk liburan dan bersantai. Tapi, menggunakan sandal jepit tidak boleh sembarangan. Pemakaiannya juga tidak boleh terlalu lama.
"Sandal jepit memberikan perlindungan dasar pada kaki bagian bawah untuk berjalan di sekitar kolam renang atau permukaan yang hangat selama musim panas. Sandal jepit juga dapat membantu mencegah kutil kaki atau plantar di kamar mandi umum," kata Jim Christina, DPM, direktur ilmiah American Medical Association Podiatric seperti dilansir WebMD, Jumat (6/7/2012).
Menggunakan sandal jepit untuk bermain olahraga atau berjalan mendaki adalah sebuah kesalahan besar. Tidak seperti sepatu, sandal jepit tidak baik untuk berjalan jauh karena tidak memberikan dukungan pada kelengkungan kaki, bantalan tumit dan tidak dapat menyerap benturan. Pemakainya bisa menderita sakit kaki, tendinitis dan terkilir pergelangan kakinya jika tetap menggunakannya dalam perjalanan.
"Sandal jepit akan membuat telapak kaki menjadi datar sedatar mungkin. Bagi sebagian orang, itu tidak masalah, tergantung pada struktur kakinya. Tapi orang yang kakinya cenderung rata, kekuatan kaki untuk menopang tubuh melemah," kata Christina
Christina melihat banyak wisatawan di pantai atau Disney World berjalan dengan sandal jepit selama berhari-hari kemudian berakhir dengan nyeri tumit. Maka ia menyarankan agar sandal jepit sebaiknya dipakai di rumah saja.
"Selama menggunakan sandal jepit tidak untuk banyak berjalan, tidak apa-apa. Menggunakan sandal jepit untuk jangka waktu yang singkat biasanya tidak akan menjadi masalah," kata Christina.
Selain itu, sandal jepit tidak banyak melindungi permukaan kaki. Akibatnya, kaki lebih berisiko terkena potongan kaca, tertusuk duri, atau terbentur benda keras. Untuk penderita diabetes, cedera kaki bisa menjadi luka gangren yang serius, bahkan menyebabkan amputasi. Penderita diabetes membutuhkan sandal yang mampu melndungi dan menutupi jari-jari kakinya.
Banyak kasus pengguna sandal jepit terkilir pergelangan kakinya karena berlari atau melompat. Pada kasus yang parah bahkan bisa menyebabkan patah tulang, cedera ligamen yang parah dan memerlukan operasi.
"Sandal jepit dimaksudkan untuk berjalan di permukaan datar, tidak untuk bermain Frisbee atau sepak bola. Kaki yang tidak mendapat banyak dukungan lebih banyak mendapat tekanan," kata Christina.
0 Komentar di Blogger