Begitu beratnya tekanan pendidikan di China kembali menelan korban. Kali
ini, menimpa dua anak remaja asal China Timur. Mereka nekat bunuh diri
karena tidak mampu menyelisaikan tugas liburan sekolah. Dilansir
news.com.au, dalam sistem pendidikan yang sangat kompetitif, pelajar di
China harus mengabiskan waktu rata-rata 8,6 jam sehari di kelas. Mereka
juga diwajibkan belajar kembali untuk menyelesaikan tugasnya di rumah.
Seorang pelajar 15 tahun di Nianjing, Jiangsu, yang gagal menyelesaikan tugas pekerjaan rumah, nekad bunuh diri dengan melompat dari kediaman rumahnya. Tugas tersebut diberikan oleh sang guru, sebagai tugas liburan sekolah. Hal serupa juga terjadi pada bocah 13 tahun, di kota yang sama. Anak ini, ditemukan meninggal di rumahnya dengan cara menggantung diri. Umumnya, sebelum anak pelajar ini mengakhiri hidupnya, mereka meninggalkan catatan pada orang tua mereka terlebih dahulu.
Seorang pelajar 15 tahun di Nianjing, Jiangsu, yang gagal menyelesaikan tugas pekerjaan rumah, nekad bunuh diri dengan melompat dari kediaman rumahnya. Tugas tersebut diberikan oleh sang guru, sebagai tugas liburan sekolah. Hal serupa juga terjadi pada bocah 13 tahun, di kota yang sama. Anak ini, ditemukan meninggal di rumahnya dengan cara menggantung diri. Umumnya, sebelum anak pelajar ini mengakhiri hidupnya, mereka meninggalkan catatan pada orang tua mereka terlebih dahulu.
Dalam
catatan itu, mereka mengatakan kalau mereka sangat mencintai orang
tuanya. Mereka juga berharap orangtua mereka dapat membawa bunga lili ke
kuburan.
