Ada pemandangan unik saat Paus Benediktus XVI menggelar misa terakhirnya
di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, lusa lalu. Sebuah foto dari
kantor berita Reuters memperlihatkan bendera Merah-Putih bertuliskan
Indonesia berkibar di tempat itu.
Menurut Duta Besar Indonesia
untuk Vatikan Budiarman pemandangan itu sudah lazim terjadi dan
diperbolehkan. Selain bendera Indonesia banyak bendera negara lain juga
berkibar. Selain bendera, peziarah juga membawa spanduk berisikan
dukungan pada Paus. "Suasananya sangat ramai dan emosional," ujar
Budiarman saat dihubungi wartawan merdeka.com, Kamis (28/2).
Sejatinya
acara kemarin bukanlah sebuah misa melainkan memang jadwal tetap Paus
untuk menyapa pengunjung Vatikan. "Benediktus XVI mempunyai dua hari
dalam seminggu untuk menyapa umat Katolik yang datang ke Vatikan yakni
Rabu dan Minggu. Namun kemarin sekalian momen penting pengunduran
dirinya," kata duta besar menjabat sejak tahun lalu ini.
Ada hal
di luar kebiasaan saat Paus menemui para peziarah. Lelaki bernama asli
Joseph Ratzinger itu sejatinya hanya menyapa di balik jendela gereja
namun kali ini dia berkeliling dengan mobil khusus dan menyapa sekitar
150 ribu umat Katolik datang dari pelbagai penjuru. Suasana begitu haru
bahkan Paus sempat mencium seorang bayi dan memberi berkah bagi si kecil
itu.
Sebelum mengundurkan diri Benediktus XVI juga memberi pesan
untuk pemerintah Indonesia agar memperhatikan pendidikan khususnya bagi
rakyat miskin. "Dia berujar semua anak-anak harus mengenyam pendidikan
sebab itu bekal masa depan. Negara akan diperintah oleh orang-orang
muda. Berikan mereka kecerdasan sebagai bentuk tanggung jawab
pemerintah," ujar Budiarman mengutip pernyataan Paus saat dia bertemu
dengan pemimpin Takhta Suci itu.
Lebih lanjut Benediktus XVI
memuji keberagaman agama di Indonesia dan bisa menerapkan kerukunan.
"Hal ini yang harus terus dijaga," Budiarman menjelaskan.
Sumber
0 Komentar di Blogger