Oops ! | Error 404
Home » » Resiko Sering Bunyikan Sendi Agar Badan Tak Kaku

Resiko Sering Bunyikan Sendi Agar Badan Tak Kaku

30 March 2013





Saat tubuh terasa pegal, membunyikan sendi hingga berbunyi 'kretek-kretek' bisa memberikan sensasi relaksasi tersendiri. Untuk sejenak, rasa pegal itu bisa hilang atau minimal teralihkan. Namun, amankah melakukan kebiasaan tersebut?

"Boleh saja asal tidak sering-sering, misal 5 menit sekali dibunyikan," kata Dr Michael Triangto, SpKO, pakar kesehatan olahraga dari RS Mitra Kemayoran saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (27/3/2013).

Jika dilakukan berlebihan, misalnya 5 menit sekali, maka bisa menyebabkan persendian mengalami keausan. Dalam jangka panjang, jika kebiasaan ini dibiarkan berlarut-larut bisa menyebabkan osteoarthritis (OA) atau sejenis peradangan pada sendi.

Selain itu, Dr Michael juga menyarankan agar membunyikan sendi hingga berbunyi 'kretek-kretek' sebaiknya dilakukan sendiri. Tidak dianjurkan minta bantuan orang lain, sebab hanya masing-masing orang yang bisa benar-benar mengenal tubuhnya sendiri.

Sementara itu, dokter spesialis bedah orthopedi dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dr Benedictus Megaputera, MSi, SpOT sependapat bahwa kebiasaan ini sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan. Menurutnya, tindakan ini bisa memicu pergeseran bantalan sendi antar tulang belakang.

Pergeseran yang terjadi pada bantalan tulang belakang menurut dr Benedictus bisa menyebabkan penekanan pada sumsum tulang belakang. Tindakan ini dapat menyebabkan pergeseran bantalan sendi antar tulang belakang (discus intervertebralis) yang dapat menyebabkan penekanan pada sumsum tulang belakang maupun syaraf perifer yang keluar dari ruas tulang belakang.

"Bila badan terasa nyeri dan pegal-pegal setelah duduk lama sebaiknya melakukan istirahat sejenak sambil melakukan peregangan otot (stretching)," jelas dr Benedictus.

Sedangkan jika rasa nyeri atau pegal itu sudah terasa mulai mengganggu, dr Benedictus menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan antiimflamasi dalam bentuk gel maupun oral dan bila perlu dokter akan memberikan obat pelemas otot.


Referensi : health.detik.com
Komentar di DISQUS
0 Komentar di Blogger

0 komentar:

Post a Comment

no spam please :)

RSS Feednya CCJ Follow CCJ di Twitter ya Jadilah Fan CCJ di Facebook Follow Google+ nya CCJ Ikuti CCJ di Lintas.me WOW Back Artikel CCJ di Pulsk.com