Seorang asisten profesor dari Tisch School of the Arts, New York
University, Wafaa Bilal, berniat untuk memasang kamera dengan jalan
operasi di bagian belakang kepalanya selama setahun. Berita tersebut
dimuat dalam Wall street Journal yang terbit baru-baru ini.
Pemasangan
kamera ini berkaitan dengan proyek seni kontroversial Bilal yang
bertajuk 3rd I. Selama satu tahun, kamera tersebut akan mengambil gambar
setiap satu menit dan akan mengirimnya secara wireless ke Mathab,
Museum Seni Arab Modern di Qatar. Selanjutnya, foto-foto itu akan
dipajang di monitor.
Proyek 3rdI yang akan diluncurkan tanggal
15 Desember 2010 ini menimbulkan perdebatan di kalangan dosen New York
University. Pasalnya, Bilal tercatat sebagai asisten profesor yang masih
aktif mengajar tiga mata kuliah pada semester ini. Keberadaan kamera di
bagian kepala Bilal nantinya tidak hanya akan memotret aktivitas
dirinya saja, tetapi juga orang lain, seperti murid-muridnya.
"Pastinya,
Anda tidak ingin kan para mahasiswa menjadi terganggu. ini tidak akan
menciptakan lingkungan mengajar yang baik," kata Fred Chairman, salah
satu petinggi di tempat Bilal mengajar.
Bilal yang merupakan
keturunan orang Irak itu memang dikenal dengan seni kontroversialnya. Ia
memiliki tato di bagian punggungnya yang menggambarkan dengan detail
tentang keseharian Amerika dan Irak. Ia juga membuat situs di mana orang
bisa menembak dirinya dengan bola. Selain itu, ia juga membuat video
game di mana avatar dirinya menjadi pelaku bom bunuh diri untuk memburu
mantan presiden AS, George W Bush.
Munurut keterangan museum
tempat karya seni ini akan dimuat, proyek 3rdI sendiri bertujuan untuk
menggambarkan "tak teraksesnya waktu dan ketidakmampuan untuk memotret
memori dan pengalaman".
Video :
Sumber
0 Komentar di Blogger