Di web itu, Ahok mempublikasikan pendapatannya dan potongan penerimaan pajak setiap bulannya. Selain itu, yang mencengangkan adalah ternyata Ahok juga menyumbangkan gajinya untuk Zakat, Infaq dan Sedekah sebesar 2,5 persen dari penghasilan setelah dipotong pajak penghasilan. Padahal Ahok bukan seorang Muslim.
Di web itu terpampang bukti tanda terima Intensif Pemungutan Pajak Daerah sejak bulan Oktober hingga 2012. Di mana dari pendapatannya Ahok mendapat potongan sebesar Rp 1.460.412 untuk Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).
Potongan untuk ZIS itu sudah berjalan selama tiga bulan. Selain potongan ZIS, ada juga potongan Kesra, Simpanan Wajib Koperasi, Pinjaman Koperasi, Asuransi JS+potongan Korpri dan potongan lain-lain. Selain ZIS, semuanya potongan kosong.
Contohnya pada bulan Oktober, penerimaan Ahok adalah Rp 68.725.280. Kemudian dipotong PPH 21, 5 persen sebesar Rp 10.308.729. Ditambah potongan ZIS Rp 1.460.412, maka penerimaan bersih Ahok menjadi Rp 56.956.076. Jumlah yang sama juga diterima Ahok untuk bulan November.
Sedangkan untuk bulan Desember, penerimaan Ahok Rp 68.001.856. Kemudian dipotong PPH 21, 5 persen sebesar Rp 10.200.278. Ditambah potong ZIS Rp 1.445.040, maka penerimaan bersih Ahok menjadi Rp 56.356.538.
sumber