Oops ! | Error 404
Home » » Kenapa Sih Rok Anak Sekolahan di Jepang Pendek-Pendek Semua?

Kenapa Sih Rok Anak Sekolahan di Jepang Pendek-Pendek Semua?

09 November 2013

http://www.ceritaciijail.com/2013/11/kenapa-rok-sekolahan-pendek-pendek.html

Apa sih yang mau saya bicarakan kali ini. Ya, seragam sekolah ala siswi Jepang. Kita sudah sedikit tahu tentang bagaimana seragam siswa Jepang baik melalui televis maupun internet.

Siswi-siswi Jepang memiliki seragam yang modis, unik dan seksi. Hampir semua siswi Jepang memakai seragam sekolah dengan rok mini yang berada jauh di atas lutut. Ada sebuah sumber yang menyebutkan, rata-rata rok siswi Jepang 16,7 Cm di atas lutut. Wowww!!! Tidak hanya itu, ada rumor yang menyebutkan, bahwa ada sekolah-sekolah tertentu yang mewajibkan siswa perempuannya untuk tidak memakai celana dalam.

http://www.ceritaciijail.com/2013/11/kenapa-rok-sekolahan-pendek-pendek.html
Kebayang gak kalo sekolahan di Indonesia roknya sependek ini


Wah gak kebayang deh, udah rok sangat pendek, ditambah lagi gak memakai celana dalam. Hahaha... gimana kalau itu diterapkan di Indonesia? Usut punya usut, dahulu seragam sekolah dijepang gak seperti sekarang ini sama seperti seragam sekolah yang sekarang ada di indonesia.

Baju lengan pendek dengan rok pas lutut. Lalu apa yang menyebabkan seragam sekolah siswa Jepang menjadi seperti sekarang ini? Zaman dahulu anak-anak putri Jepang mengenakan kimono ketika bersekolah yang tentu saja menyulitkan gerak gerik mereka ketika beraktifitas terutama berolahraga.

http://www.ceritaciijail.com/2013/11/kenapa-rok-sekolahan-pendek-pendek.html
Kyaa... ((*o*)) 


Kemudian Ibu Elizabeth Lee teringat dengan model seragam yang dipakainya ketika belajar di Inggris, yaitu baju Sailor/Pelaut. Tahun 1918, Ibu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi untuk menjahitkan baju atasan seragam anak-anak putri. Tetapi Baju sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, maka Ibu Elizabeth menyarankan agar dipasang resleting di bagian kiri/kanan baju dari arah ketiak.Tapi kelihatannya resleting ini tidak lazim dikenakan.

Kendala selanjutnya gerakan anak2 masih terhambat karena rok yang mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Ibu Elizabeth pun datang kembali ke penjahit dan menjelaskan agar dibuat rok yang memudahkan anak-anak bergerak. Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit setelah melihat gorden yang tertiup angin tetapi setelah itu dan dapat kembali ke bentuk semula. Akhirnya dibuatlah rok lipit-lipit. Tapi lambat laun rok yang dipakai siswi-siswi Jepang semakin pendek.
Komentar di DISQUS
0 Komentar di Blogger

0 komentar:

Post a Comment

no spam please :)

RSS Feednya CCJ Follow CCJ di Twitter ya Jadilah Fan CCJ di Facebook Follow Google+ nya CCJ Ikuti CCJ di Lintas.me WOW Back Artikel CCJ di Pulsk.com