Pas Buka buka google hari ini terasa ada yang berbeda, pasti kalian semua juga melihat hal yang sama bukan? Ada gambar bulatan dan diatasnya ada bandul yang berherak kesana-kesini, apaan tuh? Kalo di kita arahkan pointer ke logo lensa, kamu akan memnemukan sebuah nama yakninya Léon Foucault. Hmm, Kira-kira siapakah dia? yuk simak ulasan berikut.
Leon Foucault, memiliki penemuan yang patut diberi apresiassi. Tak terkecuali bagi Google yang merayakan kelahiran Léon Foucault ke 194.
Ia merupakan salah seorang dari 72 nama yang tertulis di atas Menara Eiffel, Paris, Perancis. Wah keren kan!
Pria bernama lengkap Jean Bernard Léon Foucault adalah ilmuan Perancis yang pertama kali memperkenalkan pendulum Foucault. Perangkat yang mengikutkan namanya itu adalah alat penunjuk rotasi bumi.
Bukan cuma itu, Léon Foucault juga menciptakan tipe awal alat pengukur kecepatan cahaya, penemu arus eddy, dan banyak berjasa dalam penamaan giroskop.
Pendulum Foucault sendiri memiliki fungsi utama yang berguna untuk menunjukkan arah rotasi Bumi. Alat eksperimen tersebut memiliki bagian seperti bandul panjang yang mampu bergerak kesana kemari pada bidang vertikal. Bandul tersebut akan tetap terpasang dengan mengacu pada bintang tetap ketika Bumi berotasi di bawahnya, memerlukan waktu sehari untuk menyelesaikan rotasi.
Saat bandul Foucault ini digantung pada khatulistiwa, latar osilasi tetap terfiksasi secara relatif ke Bumi. Sementara di garis lintang lain, latar osilasi mempresesi Bumi secara relatif, namun lebih lambat daripada di kutub.
Bandul Foucault pertama kali diperkenalkan ke publik pada bulan Februari 1851 di Ruang Meridian yang ada di Observatorium Paris. Léon Foucault kemudian membuat bandul terkenalnya ketika ia menggantung potongan rambut seberat 28 kg dengan kabel sepanjang 67 meter dari kubah Panthéon di Paris.
Léon Foucault pada 18 September 1819 dan meninggal 11 Februari 1868. Ia kuliah ilmu kedokteran namun memiliki ketakutan akan darah sehingga tidak menyelesaikan kuliahnya.
Namun ia menlanjutkan pendidikan di bidang ilmu fisika. Ia menjadi asisten eksperimental untuk Alfred Donne dalam studi kuliahnya tentang anatomi mikroskopis.
Bersama AHL Fizeau ia melakukan serangkaian investigasi terhadap intensitas cahaya dari sinar matahari, yang dibandingkan dengan karbon pada lampu “Arc” dan “Calcium oxide” dalam nyala pipa oxyhydrogen, terhadap gangguan radiasi inframerah serta sinaran cahaya yang berbeda dalam hal panjang gelombangnya, dan terhadap polarisasi kromatik cahaya.
Léon Foucault meninggal karena kemungkinan adanya komplikasi sclerosis pada 11 Februari 1868 di Paris dan dimakamkan di Cimetière de Montmartre. Namanya juga diabadikan sebagai nama Asteroid 5668 Foucault.