Dari curhatan si A, si B dan si C, dan seterusnya, ternyata bisa
dipetakan bagaimana cara pria mempermainkan wanita. Modusnya sama,
itu-itu saja. Yah namanya juga manusia, pemikirannya sejalan dalam
beberapa hal dan tidak sempurna.
Dan menurut mereka yang pernah
patah hati, yang pernah di-PHP-i, yang pernah ditinggalkan, dan pernah
tersakiti, inilah kesimpulan cara pria mempermainkan hati wanita. Beware
ya, ladies.
Tampak macho
Pria seringkali menunjukkan
bahwa dirinya adalah 'pria' dengan melakukan beberapa man things yang
membuat hati wanita meleleh. Misalnya: selalu mengantar jemput, membelai
rambut, membawakan barang-barang, menggandeng saat berjalan, dan lain
sebagainya. Tujuannya adalah agar wanita terkagum-kagum dan jatuh cinta.
Tetapi tunggu dulu, pria semacam ini biasanya belum tentu suka pada
wanita tersebut, seringkali yang ia dambakan adalah perasaan dikagumi
dan disukai wanita untuk mengembalikan rasa percaya dirinya.
Sayangnya, ulah pria yang satu ini kerap menghancurkan hati wanita yang terlanjur berharap banyak padanya.
Kamu kelihatan lebih cantik kalau...
Ada
kalanya Anda mendengarkan kalimat ini keluar dari seorang pria yang
sudah memamerkan kemachoannya tadi pada Anda. Dan kemudian kalimat ini
jadi seperti perhatian yang terkadang posesif. Misalnya ketika ia bilang
"kamu lebih bagus pakai celana jeans seperti kemarin ketimbang pakai
rok mini. Aku nggak suka lihat kamu pakai rok mini atau yang
pendek-pendek. Besok, kalau keluar sama aku lagi jangan pakai yang
pendek-pendek ya..."
Tenang saja ladies. Anda tahu kok busana mana
saja yang memang cocok untuk Anda kenakan. Selama ia memberikan masukan
yang positif, ok tidak jadi masalah. Tetapi kalau ia malah ingin
menunjukkan sisi posesif tanpa mengubah status relationship Anda
dengannya, hmmm... jangan keburu berbunga-bunga dan termakan sok
perhatiannya.
"Aku care sama kamu..."
Jika seorang pria sedang mempermainkan perasaan Anda, dan tidak memiliki ketegasan, ia akan bilang "karena aku care sama kamu!"
Ia
terlalu takut untuk menegaskan perasaannya, dan terlalu takut untuk
membuat sebuah komitmen dengan alasan tidak siap atau trauma. Well,
kalau toh itu alasannya, Anda dan masa lalunya kan jelas-jelas orang
yang berbeda, jadi mengapa mesti takut sakit lagi?
Dan tahukah
Anda bahwa kalimat ini telah banyak menyakiti hati wanita. Berharap
bahwa hubungan yang berlabel 'jalani saja ya' ini akan berbuntut dengan
komitmen dan kebahagiaan, eh malah ternyata hanya berakhir dengan
kesalahpahaman. Apakah Anda juga pernah merasakannya?
Mengulur waktu
Ini
dia yang disebut dengan hubungan berlabel 'jalani saja'. Kalau ditilik
lagi, pria jaman dahulu tidak ada yang bilang 'jalani saja ya' untuk
sebuah komitmen hubungan. Umumnya mereka selalu tegas, walaupun mereka
tahu mereka pernah patah hati, mereka pernah kecewa, mereka pernah
tersakiti, atau tak punya apa-apa yang bisa dijanjikan.
Pria jaman dulu lebih macho, tahu bagaimana bertanggung jawab, dan tahu bagaimana menjadi pria.
Ladies,
bermodal ada yang mendengarkan curhatan, ada yang mengantar jemput, ada
yang memperhatikan lewat SMS/telp/ chat saja itu tak cukup untuk
menjanjikan Anda sebuah hubungan cinta. Lebih baik jangan berharap pada
pria yang memang tak pernah bisa memberi kejelasan pada Anda. Jangan
berharap dan mau masuk ke dalam perangkap pria yang sebenarnya hanya
mempermainkan Anda, namun memakai tameng care untuk memenuhi
kebutuhannya.
Hargai diri Anda sendiri, dan dapatkan cinta dari pria yang memang layak Anda cintai.
vemale.com