Dalam keadaan terburu-buru atau lapar biasanya kita tidak sengaja meniup makanan atau minuman yang panas. Meniup makanan atau minuman panas dilakukan agar makanan tersebut cepat dingin dan langsung dimakan.
Tahukah Anda bahwa meniup makanan dan minuman selagi panas berbahaya bagi kesehatan?
Dalam ajaran agama tertentu seperti islam misalnya, kita dilarang untuk meniup makanan yang panas. Larangan ini memang ada benarnya juga. Jika dijelaskan secara ilmiah meniup makanan yang panas bisa membahayakan kesehatan. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ketika meniup makanan, kita mengeluarkan CO2 (karbondioksida) dari mulut kita. Karbondioksida yang keluar keluar akan bereaksi dengan udara dan membentuk senyawa asam karbonat yang bersifat asam.
Hal tersebut menyebabkan makanan atau minuman mengandung kandungan senyawa asam. Zat asam ini adalah senyawa yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh kita.
Darah dalam tubuh kita memiliki pH yang bisa mengatur keseimbangan asam dan basa. Karbondioksida dari mulut kita yang kemudian berikatan dengan uap air akan menghasilkan asam karbonat dan memperngaruhi tingkat keasaman dalam darah kita.
Darah yang terlalu asam atau sedikit mengandung basa disebut dengan asidosis. Ketika asam dalam darah meningkat maka pH darah akan menurun.
Ketika pH darah menurun maka tubuh akan mengeluarkan kelebihan asam agar seimbang dengan cara mempercepat pernapasan dan mengeluarkannya melalui saluran kemih. Jika terlalu banyak kandungan asam yang masuk maka penderita akan merasakan kelelahan, mengantuk atau mual dan kebingungan, asidosi yang parah dapat menurunkan tekanan darah, bisa menyebabkan syok atau kematian.
Itulah kenapa meniup makanan selagi panas tidak diperbolehkan. Sebaiknya tunggulah makanan dan minuman tersebut sampai benar-benar dingin.