Pernahkah terbersit dalam pikiran Kamu mengapa pasta gigi yang kita
pakai setiap hari dinamakan 'odol'? Ini CCJ kasih jawabannya.
Dia berasal dari
merk pasta gigi bernama 'Odol' yang amat tersohor di zaman dahulu,
termasuk di tanah air kita yang kala itu masih di bawah penjajahan
Belanda.
Pasta gigi dengan wadah berwarna biru muda mampu menggeser
pemakaian tumbukan batu-bata dan bubuk buah pinang (areca nut) yang kala
itu masih banyak digunakan penduduk kita untuk menggosok gigi. Namun
seperti layaknya dengan istilah-istilah bahasa Belanda lainnya,
masyarakat kesulitan untuk mengucapkan kata tandpasta (tand = gigi) ini.
Alhasil, diambillah jalan termudah dengan menyebut nama merknya, yaitu
'odol'.
Pada gambar terlihat dua contoh iklan zaman baheula pasta gigi 'Odol' ini. Iklan yang di sebelah kiri bertuliskan Mooi Tanden yang bermakna 'gigi geligi yang indah', sedangkan iklan kuno di sebelah kanan bertuliskan zahnpasta yang merupakan kata bahasa Jerman dengan makna yang sama.
Pada gambar terlihat dua contoh iklan zaman baheula pasta gigi 'Odol' ini. Iklan yang di sebelah kiri bertuliskan Mooi Tanden yang bermakna 'gigi geligi yang indah', sedangkan iklan kuno di sebelah kanan bertuliskan zahnpasta yang merupakan kata bahasa Jerman dengan makna yang sama.
Ya, nampaknya 'Odol' ini diproduksi di Jerman, tetapi
berbeda dengan di Indonesia yang sudah lama tidak beredar lagi, di
negara asalnya hingga saat ini pasta gigi 'Odol' ini masih tetap eksis.
Bahkan pasta gigi 'Odol' ini juga dipasarkan di kawasan negara-negara
Eropa seperti Ceko, Hungaria, Belanda dan sebagainya. Pasta gigi 'Odol'
sudah berpuluh tahun yang lalu hilang dari peredaran di negeri kita,
namun dia meninggalkan warisan kata yang masih digunakan hingga saat ini
yaitu 'odol'.