Indonesia adalah negara nomor satu yang paling kaya akan suku dan
budaya, keanekaragaman suku dan budaya tersebut melahirkan banyak paham,
adat, dan pemahaman yang berbeda-beda, perbedaan itu pula-lah yang
membuat indonesia yang juga kerap dikenal dengan nama negara dengan
peringkat nomor satu dengan nama keanekaragaman jenis hantu di tiap
daerahnya. Sekarang kita bahas sejarah asal usul nama dari hantu yang
beredar selama era nenek moyang.
Sundel Bolong
Sundel
bolong dalam mitos hantu Indonesia digambarkan dengan wanita berambut
panjang dan bergaun panjang warna putih. Digambarkan pula terdapat
bentukan bolong di bagian punggung yang sedikit tertutup rambut
panjangnya sehingga organ-organ tubuh bagian perut terlihat. Dimitoskan
hantu sundel bolong mati karena diperkosa dan melahirkan anaknya dari
dalam kubur.
Biasanya sundel bolong juga diceritakan suka mengambil bayi-bayi yang baru saja dilahirkan.
Biasanya sundel bolong juga diceritakan suka mengambil bayi-bayi yang baru saja dilahirkan.
Genderuwo
Genderuwo
adalah makhluk halus yang berwujud manusia bertubuh besar dan kekar
dengan rambut lebat menutupi tubuh. Genderuwo terutama dikenal dalam
masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda menyebutnya "gandaruwo" dan orang
Jawa menyebutnya "gendruwo".
Habitat hunian kegemarannya adalah pohon besar teduh atau sudut-sudut
yang lembab dan gelap. Makhluk ini dilaporkan dapat berkomunikasi dengan
manusia dan juga bisa menyukai manusia.
Cerita-cerita misteri menyebutkan kalau genderuwo dapat mengubah penampakan dirinya mengikuti wujud fisik seseorang. Menurut cerita pula, genderuwo hanyalah berkelamin pria dan dapat menghamili perempuan, bahkan menghasilkan keturunan dari hubungan itu. Asal-usul genderuwo dikatakan berasal dari arwah orang meninggal yang belum mau naik ke akhirat. Genderuwo tidak dapat dilihat oleh orang biasa tapi pada saat tertentu dia dapat menampakkan dirinya bila merasa terganggu.
Cerita-cerita misteri menyebutkan kalau genderuwo dapat mengubah penampakan dirinya mengikuti wujud fisik seseorang. Menurut cerita pula, genderuwo hanyalah berkelamin pria dan dapat menghamili perempuan, bahkan menghasilkan keturunan dari hubungan itu. Asal-usul genderuwo dikatakan berasal dari arwah orang meninggal yang belum mau naik ke akhirat. Genderuwo tidak dapat dilihat oleh orang biasa tapi pada saat tertentu dia dapat menampakkan dirinya bila merasa terganggu.
Wewegombel
Wewe
Gombel adalah sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang berarti roh jahat
atau hantu yang suka mencuri anak-anak, tapi tidak mencelakainya. Konon
anak yang dicuri biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan
oleh orang tuanya. Wewe Gombel biasanya akan menakut-nakuti orang tua si
anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya sampai mereka sadar.
bila mereka telah sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya. Menurut
cerita, Wewe Gombel adalah roh dari seorang wanita yang meninggal bunuh
diri lantaran dikejar masyarakat karena telah membunuh suaminya.
Peristiwa itu terjadi setelah suami dari wanita itu berselingkuh dengan
wanita lain. Sang suami melakukan hal itu karena istrinya tak bisa
memberikan anak yang sangat diharapkannya. Akhirnya ia dijauhi dan
dibenci suaminya lalu dikucilkan sampai menjadi gila dan gembel.
Disebut Wewe gombel karena kejadian in terjadi di daerah Gombel, Semarang. Jika kita berkendaraan dari arah jatingaleh ke arah banyumanik, maka akan terlihat bekas iklan bir bintang. Di situlah konon letak lokasi wewe gombel berada. Beberapa orang menyebutkan bahwa lokasi tersebut adalah lokasi kerajaan hantu. Menurut cerita itu pula, hal itu yang menyebabkan sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi bukit gombel menjadi bangkrut.
Ciri khas dari wewegombel atau kolong wewe ini adalah bentuk buah dadanya yang besar & menjumbai seperti buah pepaya. Kabar lain mengatakan bahwa anak-anak yang diculik oleh wewegombel akan di beri makan Tai, tokai, atau kita sebut saja dengan kotoran manusia. Jika si anak tidak mau, maka terpaksa sia anak akan suapin secara paksa. Terkadang anak-anak yang diculik akan dihalusinasi sehingga 'eek' yang ia lihat seolah-olah adalah makanan lezat yang paling ia sukai/inginkan. tujuannya adalah membuat anak menjadi bisu agar tidak bisa menceritakan apa yang telah ia alami ataupun bentuk dari wewegombel yang menyeramkan tersebut.
Disebut Wewe gombel karena kejadian in terjadi di daerah Gombel, Semarang. Jika kita berkendaraan dari arah jatingaleh ke arah banyumanik, maka akan terlihat bekas iklan bir bintang. Di situlah konon letak lokasi wewe gombel berada. Beberapa orang menyebutkan bahwa lokasi tersebut adalah lokasi kerajaan hantu. Menurut cerita itu pula, hal itu yang menyebabkan sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi bukit gombel menjadi bangkrut.
Ciri khas dari wewegombel atau kolong wewe ini adalah bentuk buah dadanya yang besar & menjumbai seperti buah pepaya. Kabar lain mengatakan bahwa anak-anak yang diculik oleh wewegombel akan di beri makan Tai, tokai, atau kita sebut saja dengan kotoran manusia. Jika si anak tidak mau, maka terpaksa sia anak akan suapin secara paksa. Terkadang anak-anak yang diculik akan dihalusinasi sehingga 'eek' yang ia lihat seolah-olah adalah makanan lezat yang paling ia sukai/inginkan. tujuannya adalah membuat anak menjadi bisu agar tidak bisa menceritakan apa yang telah ia alami ataupun bentuk dari wewegombel yang menyeramkan tersebut.
Kuntilanak
Kuntilanak (bahasa
Melayu: puntianak, pontianak) adalah hantu yang dipercaya berasal dari
perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena
melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama "kuntilanak" atau
"pontianak" kemungkinan besar berasal dari gabungan kata "bunting"
(hamil) dan "anak".
Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana.
Dalam folklor Melayu, sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik yang punggungnya berlubang. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kamboja. Konon laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil.
Berdasarkan kepercayaan dan tradisi masyarakat Jawa, kuntilanak tidak akan mengganggu wanita hamil bila wanita tersebut selalu membawa paku, pisau, dan gunting bila bepergian ke mana saja. Hal ini menyebabkan seringnya ditemui kebiasaan meletakkan gunting, jarum dan pisau di dekat tempat tidur bayi.
Menurut kepercayaan masyarakat Melayu, benda tajam seperti paku bisa menangkal serangan kuntilanak. Ketika kuntilanak menyerang, paku ditancapkan di lubang yang ada di belakang leher kuntilanak. Sementara dalam kepercayaan masyarakat Indonesia lainnya, lokasi untuk menancapkan paku bisa bergeser ke bagian atas ubun-ubun kuntilanak.
Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana.
Dalam folklor Melayu, sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik yang punggungnya berlubang. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kamboja. Konon laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil.
Berdasarkan kepercayaan dan tradisi masyarakat Jawa, kuntilanak tidak akan mengganggu wanita hamil bila wanita tersebut selalu membawa paku, pisau, dan gunting bila bepergian ke mana saja. Hal ini menyebabkan seringnya ditemui kebiasaan meletakkan gunting, jarum dan pisau di dekat tempat tidur bayi.
Menurut kepercayaan masyarakat Melayu, benda tajam seperti paku bisa menangkal serangan kuntilanak. Ketika kuntilanak menyerang, paku ditancapkan di lubang yang ada di belakang leher kuntilanak. Sementara dalam kepercayaan masyarakat Indonesia lainnya, lokasi untuk menancapkan paku bisa bergeser ke bagian atas ubun-ubun kuntilanak.
Pocong
Dikatakan, pocong
memiliki wajah berwarnah hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran
lain menyatakan, pocong berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga
atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat. Mereka yang percaya akan
adanya hantu ini beranggapan, pocong merupakan bentuk protes dari si
mati yang terlupa dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup.
Meskipun pocong dalam film sering digambarkan bergerak melompat-lompat, mitos tentang pocong malah menyatakan pocong bergerak melayang-layang. Hal ini bisa dimaklumi, sebab di film-film pemeran pocongk tidak bisa menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus melompat-lompat. Keadaan ini pula yang menimbulkan suatu pernyataan yang biasa dipakai untuk membedakan pocong asli dan pocong palsu dimasyarakat.
Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Walaupun penggambarannya mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui eksistensi hantu ini.
Menurut kepercayaan masyarakat, hanya ada 2 cara untuk melepaskan diri bila dikejar oleh pocong. cara pertama adalah bersetubuh dengan bumi atau yang biasa disebut tiarap sedangkan cara kedua adalah jalan berkelok-kelok layaknya cacing. Kedua cara ini diyakini sangat efektif oleh masyarakat di berbagai daerah.